Robotic And Programming Dasar

Arsip Blog

  • ▼  2011 (15)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (9)
    • ▼  Mei (5)
      • Sedikit Dokumentasi Ebotec 2011 Part 1 (Team Elect...
      • Teori Line follower PID Robot
      • Dasar Sensor 1
      • Driver Motor L293D & L298
      • Robotika Dasar dan Bahasa Pemrograman (Pict)

Mengenai Saya

Wahyu_Rudiyan_Note
Otodidak.
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 21 Mei 2011

Driver Motor L293D & L298

 L293D biasanya digunakan untuk mengendalikan motor DC. IC ini juga sering disebut driver motor. L293D dirancang untuk mengendalikan 2 motor DC.
Contoh gambar rangkaian IC L293D.



Jika RA3 diberi logik 1 dan RA2 diberi logik 0, maka motor A akan berputar kebalikan arah jarum jam. Dan sebaliknya jika RA3 diberi logik 0 dan RA2 diberi logik 1, maka motor A akan berputar searah jarum jam. Bagaimana jika saya memberi logik 1 pada RA3 dan RA2? Motor A akan berhenti. Begitu juga dengan motor B.
Wah saya ingin mengganti kecepatan motor saya, bagaimana caranya? Salah satu cara adalah mengganti tegangan VCC2 atau VS. Cara yang lain adalah dengan mengganti input dari enable 1 (pin1) dan enable 2 (pin9),  menjadi input PWM (Pulse Width Modulation).



L298 aadalah driver motor berbasis H-Bridge, mampu menangani beban hingga 4A pada tegangan 6V – 46V. Dalam chip terdapat dua rangkaian H-Bridge.

L298 menggunakan rangkaian dasar transistor (BJT). Kekurangan dari rangkaian berbasis BJT adalah tegangan saturasi yang cukup tinggi, yang akan menjadi faktor bagi timbulnya panas yang cukup tinggi ketika menangani beban. Untuk opsi yang lebih “dingin” bisa mempertimbangkan chip driver motor berbasis MOSFET.
Untuk dioda flyback (EMF protection) disarankan menggunakan dioda tipe schottky – 1N5818, yang memiliki respons lebih cepat.
Pada rangkaian di atas, Vmotor (Vin) juga merupakan tegangan input dari regulator. Jadi, perlu diperhatikan tegangan input maksimum dari regulator yang digunakan. LM2937 memiliki tegangan input maksimum 26V. Bisa diganti dengan 7805 yang mampu menangani tegangan input hingga 30V. Dioda 1N5818 juga memiliki batasan 30V. Untuk yang lebih tinggi, gunakan 1N5819 yang memiliki kemampuan hingga 35V.
Berikut adalah hasil pengujian, yang dikutip dari situs Solarbotics:





Diposting oleh Wahyu_Rudiyan_Note di 22.38
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

2 komentar:

  1. koko11 September 2011 pukul 19.15

    buat mas wahyu .... h bridge ini apa ada batas kemampuan maksimal nya kalau di buat sebagai driver motor dc berdaya besar yang saya mau aplikasikan sebagai driver motor pada kursi roda elektrik mas ...?? mohon bantuannya ya mas...

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. Yonatan Galih S13 November 2016 pukul 06.54

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

apa menurut anda yang kurang dari blog ini????

Pengikut